UNSUR UNSUR SURAT RESMI DAN TIDAK RESMI
Kedua jenis surat
tersebut mempunyai unsur-unsur tersendiri yang menjadi pembeda antara jenis
surat satu dengan jenis surat lainnya. Ada perbedaan yang mendasar antara surat
resmi dan surat tidak resmi.
Sesuai
dengan namanya, surat resmi tentunya jauh lebih sopan dan terkesan lebih formal dibandingkan dengan surat tidak resmi.
Pasalnya, surat tidak resmi tidak mempunyai banyak unsur dan dalam penulisan
surat tidak resmi menggunakan gaya bahasa yang bebas tetapi tetap sopan.
Untuk mengetahuinya
secara detail, ketahuilah unsur-unsur surat resmi dan surat tidak resmi yang tertera di bawah ini :
Unsur-unsur Surat Resmi :
1. Kepala surat / kop surat
Pada umumnya kop surat atau kepala surat mencantumkan beberapa hal yang memiliki fungsi untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui nama, jenis kegiatan, usaha, alamat kantor atau suatu lembaga.
Beberapa hal yang biasa dicantumkan dalam kop surat meliputi :
Pada umumnya kop surat atau kepala surat mencantumkan beberapa hal yang memiliki fungsi untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui nama, jenis kegiatan, usaha, alamat kantor atau suatu lembaga.
Beberapa hal yang biasa dicantumkan dalam kop surat meliputi :
- Logo
atau lambang dari suatu lembaga atau perusahaan
- Nama
sebuah lembaga
- Nomor
telepon, faximile, email
- Alamat
lembaga
- Khusus
untuk perusahaan dapat ditambahkan dengan macam dari usahanya, kegiatan
dll.
2. Tanggal pengiriman surat
Dalam penulisan tanggal, jenis surat yang memiliki kop atau kepala surat tersebut tidak perlu dicantumkan alamat atau nama dari sebuah kota, dengan alasan karena beberapa hal tersebut sudah ada dalam kop atau kepala surat.
Namun ketika surat tersebut termasuk surat pribadi, maka sebaiknya sebelum penulisan tanggal pengiriman didahului dengan penulisan alamat atau kota pengirim surat. Sebagaimana mestinya, penulisan tanggal harus selalu diikuti nama bulan dan juga tahun.
Dalam penulisan tanggal, jenis surat yang memiliki kop atau kepala surat tersebut tidak perlu dicantumkan alamat atau nama dari sebuah kota, dengan alasan karena beberapa hal tersebut sudah ada dalam kop atau kepala surat.
Namun ketika surat tersebut termasuk surat pribadi, maka sebaiknya sebelum penulisan tanggal pengiriman didahului dengan penulisan alamat atau kota pengirim surat. Sebagaimana mestinya, penulisan tanggal harus selalu diikuti nama bulan dan juga tahun.
3. Nomor surat
Surat yang berasal dari suatu lembaga, perusahaan, atau kelompok pada umumnya menggunakan sebuah nomor atau kode tertentu, yang mana memiliki fungsi untuk memudahkan dalam pengaturan dan pengelompokkan surat berdasarkan isinya. serta menjadikan sebuah surat terkesan lebih akurat dalam hal surat menyurat.
Surat yang berasal dari suatu lembaga, perusahaan, atau kelompok pada umumnya menggunakan sebuah nomor atau kode tertentu, yang mana memiliki fungsi untuk memudahkan dalam pengaturan dan pengelompokkan surat berdasarkan isinya. serta menjadikan sebuah surat terkesan lebih akurat dalam hal surat menyurat.
4. Hal / perihal
Tujuan hal atau perihal dalam surat adalah untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui isi atau tujuan pokok dari surat.
Tujuan hal atau perihal dalam surat adalah untuk memudahkan penerima surat dalam mengetahui isi atau tujuan pokok dari surat.
5. Lampiran
Penulisan lampiran pada sebuah surat terletak dibawah nomor surat dan cukup disebutkan jumlah lembar, eksemplar, ataupun hanya cukup satu berkas. Ketika jumlah lampiran yang disertakan kurang dari sepuluh maka ditulis dengan huruf.
Penulisan lampiran pada sebuah surat terletak dibawah nomor surat dan cukup disebutkan jumlah lembar, eksemplar, ataupun hanya cukup satu berkas. Ketika jumlah lampiran yang disertakan kurang dari sepuluh maka ditulis dengan huruf.
6. Alamat yang akan dituju
Dalam surat resmi alamat tujuan dituliskan pada dua tempat. Yang pertama adalah pada sampul surat dan yang kedua pada lembar surat. Penulisan alamat tujuan yang ada pada sampul harus ditulis dengan lengkap supaya mudah dipahami oleh pengirim.
Dalam surat resmi alamat tujuan dituliskan pada dua tempat. Yang pertama adalah pada sampul surat dan yang kedua pada lembar surat. Penulisan alamat tujuan yang ada pada sampul harus ditulis dengan lengkap supaya mudah dipahami oleh pengirim.
7. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat berfungsi untuk membuka suatu pembicaraan dan juga untuk penghormatan.
8. Isi surat
Inti dari pembicaraan pada sebuah surat dinamakan dengan isi surat. Disini letak dari pembicaraan dituangkan. Isi surat biasanya terdiri dari beberapa paragraf, namun yang perlu diingat adalah dalam hal penulisan. Usahakan menulis dengan baik, dengan susunan kata yang mudah dipahami, sopan, tidak berbelit-belit, sesuai etika dan dengan gaya bahasa yang baik.
Salam pembuka dalam surat berfungsi untuk membuka suatu pembicaraan dan juga untuk penghormatan.
8. Isi surat
Inti dari pembicaraan pada sebuah surat dinamakan dengan isi surat. Disini letak dari pembicaraan dituangkan. Isi surat biasanya terdiri dari beberapa paragraf, namun yang perlu diingat adalah dalam hal penulisan. Usahakan menulis dengan baik, dengan susunan kata yang mudah dipahami, sopan, tidak berbelit-belit, sesuai etika dan dengan gaya bahasa yang baik.
9. Penutup surat
Fungsi dari penutup surat adalah untuk menutup sebuah pembicaraan dalam surat. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa pembicaraan dalam surat sudah selesai.
Fungsi dari penutup surat adalah untuk menutup sebuah pembicaraan dalam surat. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa pembicaraan dalam surat sudah selesai.
10. Tanda tangan pengirim surat
Fungsi diberi tanda tangan pada surat adalah untuk menunjukkan bahwa surat tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, dapat dipertanggungjawabkan, dan bersifat resmi.
Fungsi diberi tanda tangan pada surat adalah untuk menunjukkan bahwa surat tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya, dapat dipertanggungjawabkan, dan bersifat resmi.
11. Tembusan
Fungsi utama dari tembusan pada surat adalah untuk memudahkan ketika suatu saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak yang berkepentingan atau yang bersangkutan.
Unsur-unsur Surat Tidak
Resmi :
1. Tanggal pengiriman surat
2. Alamat surat
3. Salam pembuka
4. Isi surat
5. Penutup surat
6. Tanda tangan pengirim surat
Setelah mengetahui
unsur-unsur yang terdapat di dalam surat resmi dan tidak resmi. Sekarang, tentu
hal ini akan membuat Anda menjadi semakin mudah dalam membuat surat, baik resmi
maupun tidak resmi dengan cara atau ketentuan yang baik dan benar.
DEMIKIAN UNSUR SURAT RESMI DAN TIDAK RESMI SEMOGA BERMANFAAT , TERIMA KASIH,,,
No comments:
Post a Comment